Kamis, 17 Juli 2025
OTOJATIM - Catalytic converter menjadi komponen penting dalam kendaraan modern, termasuk Peugeot SUV. Alat ini membantu mengurangi dampak negatif gas buang kendaraan terhadap lingkungan. Letaknya di sistem pembuangan, dekat lubang exhaust. Fungsinya menyaring zat berbahaya seperti hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NOx).
Rafii Sinurat, Workshop Head Peugeot Sunter, Jakarta Utara, menjelaskan mekanisme kerjanya. “Catalytic converter menyaring zat polutan melalui pelat berbahan platina berbentuk sarang lebah. Gas buang yang keluar menjadi lebih bersih dan tidak mencemari lingkungan,” ujarnya. Selain menekan emisi, komponen ini membantu meredam suara knalpot. Efisiensi pembakaran mesin juga meningkat sehingga tenaga lebih optimal dan konsumsi bahan bakar lebih hemat.
Meski canggih, catalytic converter rentan masalah. Penggunaan di kondisi macet parah atau bahan bakar berkualitas rendah memicu sumbatan. Residu pembakaran tidak sempurna menumpuk di komponen ini. Gejala kerusakan meliputi mobil sulit menanjak meski pedal gas diinjak penuh. Getaran tidak normal dari ruang mesin atau asap pekat dari knalpot juga menjadi tanda. Bau menyengat sering menyertai gejala ini.
“Jika komponen sudah tersumbat, kinerja mesin jadi berat. Bahan bakar lebih boros. Bahkan kendaraan bisa mogok dalam kondisi tertentu,” tegas Rafii. Ia menyarankan pemeriksaan segera di bengkel resmi Peugeot saat gejala muncul. Untuk kerusakan ringan, teknisi melakukan kalibrasi ulang dengan alat diagnostik komputer. Kerusakan parah memerlukan penggantian komponen.
“Pemasangan catalytic converter tidak bisa sembarangan. Setiap model Peugeot memiliki spesifikasi berbeda. Kesalahan instalasi memicu kerusakan lebih lanjut,” tambah Rafii.
Langkah Pencegahan Kerusakan:
Pemilik Peugeot SUV disarankan berkonsultasi ke Bengkel Resmi Astra Peugeot untuk penanganan tepat. Perawatan rutin menjaga kinerja catalytic converter dan mendukung performa kendaraan yang berkesinambungan.
 |
| Pemeriksaan rutin catalytic converter di bengkel Peugeot dapat mencegah kerusakan berat dan menjaga kinerja mesin tetap optimal. |
Meski canggih, catalytic converter rentan masalah. Penggunaan di kondisi macet parah atau bahan bakar berkualitas rendah memicu sumbatan. Residu pembakaran tidak sempurna menumpuk di komponen ini. Gejala kerusakan meliputi mobil sulit menanjak meski pedal gas diinjak penuh. Getaran tidak normal dari ruang mesin atau asap pekat dari knalpot juga menjadi tanda. Bau menyengat sering menyertai gejala ini.
“Jika komponen sudah tersumbat, kinerja mesin jadi berat. Bahan bakar lebih boros. Bahkan kendaraan bisa mogok dalam kondisi tertentu,” tegas Rafii. Ia menyarankan pemeriksaan segera di bengkel resmi Peugeot saat gejala muncul. Untuk kerusakan ringan, teknisi melakukan kalibrasi ulang dengan alat diagnostik komputer. Kerusakan parah memerlukan penggantian komponen.
“Pemasangan catalytic converter tidak bisa sembarangan. Setiap model Peugeot memiliki spesifikasi berbeda. Kesalahan instalasi memicu kerusakan lebih lanjut,” tambah Rafii.
Langkah Pencegahan Kerusakan:
- Gunakan bahan bakar beroktan sesuai rekomendasi pabrikan.
- Hindari memanaskan mobil diam terlalu lama.
- Periksa sistem pembakaran secara berkala.
- Jangan modifikasi sistem knalpot tanpa pengawasan ahli.
Pemilik Peugeot SUV disarankan berkonsultasi ke Bengkel Resmi Astra Peugeot untuk penanganan tepat. Perawatan rutin menjaga kinerja catalytic converter dan mendukung performa kendaraan yang berkesinambungan.
